KINGDOM ANIMALIA PART 2 Deasy Purnama Sari, S.Pd INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA CIRI –CIRI DAN STRUKTUR TUBUH Berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. KLASIFIKASI ARTHROPODA TERAGI MENJADI 4 SUBFILUM SUBFILUM CRUSTACEAE Memiliki EKSOSKELETON (rangka luar) yang terbuat dari KITIN • Misalnya udang, lobster, kepiting Eksoskeleton dibentuk oleh epidermis dan mengalami pergantian kulit (EKSDISIS) SUBFILUM CHELICERATA Memiliki mata majemuk (FASET) ataupun mata tunggal (OSELUS) Sistem ekskresi dengan pembuluh MALPIGHI Sistem peredaran darah terbuka Sistem reproduksi secara seksual dan aseksual. Aseksual menggunakan PARTENOGENESIS dan PAEDOGENESIS • misalnya laba-laba, kalajengking SUBFILUM MYRIAPODA • Misalnya keluwing (kaki seribu), keabang SUBFILUM HEXAPODA • Misalnya serangga INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA SUBFILUM CRUSTACEAE CIRI-CIRI DAN STRUKTUR TUBUH Tubuh terbagi atas Sefalotoraks (kepala dan dada menyatu) dan abdomen (perut) Memiliki 2 pasang antena Umumnya memiliki 4 pasang kaki jalan), 5 pasang kaki renang, dan 1 pasang capit (kelliped) Memiliki 1 pasang mandibular (rahang bawah), 1 pasang maksila (rahang atas), dan 2 pasang maksiliped (mulut penyaring) INVERTEBRATA 5. MALACOSTRACA 9. FILUM ARTHROPODA PEMBAGIAN KELAS YANG PENTING DI SUBFILUM CRUSTACEAE ADA 5 1. BRACHIOPODA Tubuh transparan dan bergerak dengan antenna 2. OSTRACODA Hidup sebagai zooplankton dan bergerak dengan antenna Contoh spesies: Contoh spesies: •Dhapnia sp. •Eubranchipus sp. •Artemia sp. •Aboilia sp. •Cypris sp. •Candona sp. 3. COPEPODA Jelas terlihat sefalotoraks dan abdomen. Dikenal sebagai parasit pada sirip ikan. Sering disebut “Cacing Jangkar” Contoh spesies: •Larnea cyprinaceae •Salmincola salmonella Umumnya tubuh terdiri atas 14 segmen atau ruas (8 ruas sefalotoraks dan 6 ruas abdomen) 4. CIRRIPEDIA Dulunya dimasukkan ke dalam Mollusca karena mirip kerang Contoh spesies: •Lepas sp. •Balanus sp. •Sacculina sp. Terbagi menjadi 3 ordo, yaitu: •Isopoda, ada yang dapat menggulung seperti trenggiling. •Contoh: Oniscus asellus (kutu kayu) •Stomatopoda, warna mencolok dan tubuh mirip belalang sembah. •Contoh: Squilla empusa •Decapoda, memiliki 10 pasang kaki. Memiliki Karapas dan Rostrum. •Contoh: kepiting (Scylla sp.), udang (Penaeus sp.), rajungan (Portunus pelagicus), ketam kenari (Birgus latro) Contoh gambar dari setiap KELAS dari SUBFILUM CRUSTACEAE KELAS BRACHIOPODA KELAS OSTRACODA KELAS COPEPODA KELAS CIRRIPEDIA KELAS MALACOSTARA • ISOPODA Oniscus asellus • STOMAPODA Daphnia sp Cypris sp. Larnea cyprinaceae Lepas sp. Squilla empusa • DECAPODA INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA SUBFILUM CHELICERATA CIRI-CIRI DAN STRUKTUR TUBUH ARACHNIDA Bersifat karnivor dan predator Memiliki sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas. Kepala sesungguhnya tidak ada, tetapi berupa alas kepala (KAPITULUM) Tidak memiliki antenna Pada bagian mulut terdapat 1 pasang KELISERA (taring yang beracun) dan 1 pasang PEDIPALPUS (organ indera peraba maupun organ kopulasi) Memiliki 4 pasang kaki pada sefalotoraks Memiliki 8 buah mata Ada yang memiliki SPINERET (organ yang menghasilkan jaring sutra) Merupakan subfilum terbesar. Kelas yang akan kita bahas hanya kelas Arachnida INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA 1. SCORPIONES PEMBAGIAN ORDO YANG PENTING DI KELAS ARACHNIDA ADA 3 2. ARANEAE Pada bagian perut (abdomen) terbagi menjadi mesosoma dan metasoma Menghasilkan jaring sutra melalui organ spinneret Pedipalpus berbebtuk seperti capit besar Pada kaki terdapat minyak antirekat agar tidak menempel pada jaring yang dibuat Keliseranya kecil-kecil Segmen (ruas) terakhir pada bagian ekor terdapat alat penyengat Contoh spesies: •Diplocentrus whitei (kalajengking) •Chelifer cancroides (kalabuku) Contoh spesies: •Thalassius sp. (laba-laba penjaring) •Lactrodectus natans (laba-laba beracun) •Mastigopractus giganteus (labalaba raksasa) 3. ACARINA Tubuh tidak berbuku-buku dan hanya memiliki 3 pasang kaki saat larva Contoh spesies: •Sarcoptes scabiei (tungau gatal) •Dermanyssus gallinae (tungau merah) Contoh gambar dari setiap ordo dari kelas Arachnida ORDO SCORPIONES ORDO ARANEAE ORDO ACARINA INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA SUBFILUM MYRIAPODA CIRI-CIRI DAN STRUKTUR TUBUH MYRIAPODA Memiliki banyak kaki dan banyak ditemukan ditempat yang banyak mengandung sampah dan di bawah batu-batuan Tubuh terdiri atas kepala (sefalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks) Tubuh beruas-ruas yang terdiri dari 10 sampai 200 ruas/segmen Memiliki 1 pasang antenna dan 1 pasang mata tunggal (oselus) Organ pernapasan berupa trakea berspirakel pada setiap ruas INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA 1. CHILOPODA Bentuk tubh pipih dengan antenna yang panjang PEMBAGIAN KELAS DARI SUBFILUM MYRIAPODA 2. DIPLOPODA Bentuk tubuh bulat panjang dengan antenna yang pendek Memiliki 1 pasang kaki tiap segmen Memiliki 2 pasang kaki pada tiap segmen Memiliki gigi yang mengandung racun (umumnya tidak berbahaya bagi manusia) Memiliki 1 pasang trakea berspirekel pada tiap ruas Contoh spesies (meliputi semua jenis kelabang/lipan): •Scutigera coleopatra •Lithobius forficatus •Geophilus flavus kelabang/lipan Tidak memiliki racun, namun dapat menggulung jika terncam Memiliki 2 pasang trakea berspirekel pada tiap ruas Contoh spesies (meliputi semua jenis kaki seribu/keluwing): •Glomeris marginata •Narceus americanus •Harpaphe haydeniana kaki seribu/keluwing INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA SUBFILUM HEXAPODA CIRI-CIRI DAN STRUKTUR TUBUH INSECTA Kelas yang akan kita bahas hanya kelas INSECTA yang memiliki anggota terbanyak di dunia Habitat hamper diseluruh biosfer, kecuali laut Tubuh beruas-ruas, terdiri atas kepala (sefalo), dada (toraks), dan perut (abdomen) Pada bagian kepala terdapat: Mata majemuk dan beberapa mata tunggal (omatidium), serta Sepasang antenna. 3 pasang mulut bagian mandibular, maksila, labium Pada bagian dada terdapat: 3 segmen, yaitu protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Pada setiap segmen terdapat sepasang kaki (jadi ada 6 kaki) Pada bagian perut terdapat: 11 ruas, dan ada organ reproduksi berupa OVIPOSITOR, untuk melepaskan telur (pada betina) dan SPERMATEKA, untuk melepaskan sperma (pada jantan) Sistem pernapasan meggunakan trakea berspirakel pada tiap ruas. Tidak memiliki Hb dengan sistem peredaran terbuka. Sistem saraf disebut tangga tali dengan organ penerima rangsangan berupa mata faset, antenna, alat pembuat suara, dan alat yang mengeluarkan cahaya STRUKTUR TUBUH INSECTA INVERTEBRATA 9. FILUM ARTHROPODA BERDASARKAN TIPE MULUT 1. MENGGIGIT DAN MENGUNYAH •CONTOH: •Belalang , Jangkrik 2. MENGGIGIT DAN MENJILAT •CONTOH: •Lebah 3. MENGHISAP DAN MENJILAT KLASIFIKASI KELAS INSECTA DARI SUBFILUM HEXAPODA BERDASARKAN PERUBAHAN BENTUK (METAMORFOSIS) TANPA METAMORFOSIS •Bentuk dan kehidupan larva merupakan miniature hewan dewasa •Contoh: Kutu buku (Lepisma) METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HEMIMETABOLA) •CONTOH: •Kupu-Kupu •Tanpa membentuk fase larva (ulat) dan pupa •Contoh: Belalang, Jangkrik 4. MENUSUK DAN MENGHISAP METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA) •CONTOH: •Nyamuk •Membentuk fase larva (ulat) dan pupa •Contoh: kupu-kupu, lalat BERDASARKAN ADAN ATAU TIDAKNYA SAYAP APTERYGOTA •Tidak bersayap •Tidak mengalami metamorfosis •Contoh ordo: •Thysanura (kutu buku) EXOPTERYGOTA •Sayap muncul dari tonjolan luar dinding tubuh •Mengalami metamorphosis tidak sempurna •Contoh ordo: •Orthoptera (belalang, kecoa, jangkrik) •Isoptera (Capung) ENDOPTERYGOTA •Sayap muncul dari dalam lapisan dinding tubuh •Mengalami metamorphosis sempurna •Contoh ordo: •Lepidoptera (kupu-kupu) •Hymenoptera (Lebah) •Coleoptera (Kumbang, kepik) TIPE MULUT HEMIMETABOLA HOLOMETABOLA KELAS INSECTA BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA AHLI TERBAGI MENJADI 25 ORDO. NAMUN DISINI AKAN DIBAHAS HANYA 10 ORDO SAJA ORDO CIRI-CIRI CONTOH SPESIES ORDO THYSANURA Paling primitive, karena batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas • Lepisma sp. (kutu buku) ORDO ISOPTERA Memiliki 2 pasang sayap tipis dan berukuran sama • Ischnura heterosticta (capung jarum) ORDO HEMIPTERA Bersayap 2 pasang atau ada yang tidak bersayap, ada yang dapat menghasilkan bunyi • Nilaparvata lugens (wereng) Pediculus sp. (kutu kepala) Platylpomia flavida (tonggeret) Bersayap lurus 2 pasang, hewan ini mengerik untuk menarik perhatian betina atau mengusir saingan • ORDO ORTHOPTERA • • • • Phasmida sp. (belalang daun), Tenodera aridifolia (belalang sembah), Homoeogryllus japnicus (jangkrik) CONTOH GAMBAR KELAS INSECTA BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA AHLI TERBAGI MENJADI 25 ORDO. NAMUN DISINI AKAN DIBAHAS HANYA 10 ORDO SAJA ORDO CIRI-CIRI CONTOH SPESIES ORDO LEPIDOPTERA Bersayap 2 pasang dan tertutup sisik yang membentuk pola warna • ORDO SIPHANOPTERA ORDO DIPTERA ORDO COLEOPTERA Papilio machoon (kupukupu sayap panjang) • Gynnidomorpha alisman Tidak bersayap. Bentuk tubuh pipih bilateral. Termasuk serangga jenis kutu. • Clenocephalus felis (pinjal kucing) Xenopsylla cheopsis (pinjal tikus) Memiliki sayap 1 pasang ataupun 2 pasang. Sayap belakang menyusut menjadi organ indera keseimbangan disebut Halter. • Bersayap perisai 2 pasang dan mengandung zat tanduk (elitra) • • • • • (ngengat) Drosophila melanogaster (lalat buah) Anophreles (nyamuk malaria) Pteroptyx malaccaea (kunang-kunang) Chalcosoma atlas (kumbang tanduk) Coccinella sp. (kepik emas) CONTOH GAMBAR KELAS INSECTA BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA AHLI TERBAGI MENJADI 25 ORDO. NAMUN DISINI AKAN DIBAHAS HANYA 10 ORDO SAJA ORDO ORDO HYMENOPTERA ORDO NEUROPTERA CIRI-CIRI CONTOH SPESIES Bersayap selaput berjumlah 2 pasang. Memiliki lidah panjang (ligula) dan lentur. Bersifat polimorfis (beberapa bentuk tubuh khusus sesuai tugas) • Bersayap jala berjumlah 2 pasang yang tipis dan banyak urat. • • Apis cerana-indica (lebah madu) Oecophylla smaragdina (semut rangrang) Myrmeleon frontalis (undur-undur) CONTOH GAMBAR VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA CIRI-CIRI KLASIFIKASI CHORDATA, TERBAGI MENJADI 3 SUBFILUM SUBFILUM UROCHORDATA (TUNICA) Memiliki noctocord (korda dorsalis) sebagai kerangka sumbu tubuh Memiliki susunan saraf pusat yang berpembuluh Sebagian besar memiliki jantung Memiliki selom yang berkembang sangat baik •Notochord menghilang saat perkembangannya •Acrania (tidak bertengkorak) •Hemafrodit •Contoh spesies: Molgula sp. SUBFILUM CEPHLOCHORDATA •Seperti ikan tanpa sirip •Notokord, saraf dorsal, dan faring berkembang bagus •Tanpa jantung dan tanpa tengkorak (akarania) •Contoh spesies: Branchiostoma sp. SUBFILUM VERTEBRATA •Notokorda saat embrio, dan akan menjadi tulang belakang ketika berkembang •Crania (bertengkorak) dan memiliki otak •Endoskeleton (rangka di dalam kulit dan otot) •Umumnya memiliki rahang kecuali Agnatha •Terbagi menjadi 5 kelas, Pisces/Fishess, Amfibi, Reptilia, Aves, Mamalia PERBANDINGAN 5 KELAS DARI SUBFILUM VERTEBRATA KARAKTERISTIK PISCES/FISHESS AMFIBIA REPTILIA AVES MAMALIA Penutup Tubuh Sisik Basah berlendir Kulit tipis berlendir Sisik kering Bulu Rambut Ruang Jantung 2 (1 atrium dan 1 ventrikel) 3 (2 atrium dan 2 ventrikel) 4 (2 atrium dan 2 ventrikel). Sekat antar ventrikel tidak sempurna 4 (2 atrium dan 2 ventrikel), sekat ventrikel sempurna, tapi atrium belum. 4 (2 atrium dan 2 ventrikel), sekat sempurna Suhu Tubuh Poikiloterm (suhu tidak tetap, berdarah dingin) Poikiloterm (suhu tidak tetap, berdarah dingin) Poikiloterm (suhu tidak tetap, berdarah dingin) Homoiterm (suhu tetap, berdarah panas) Homoiterm (suhu tetap, berdarah panas) Organ Pernapsan Insang Insang, kulit, paru-paru Paru-paru, Kulit (khusus penyu) Paru-paru, saccus pneumaticus (kantung udara) Paru-paru Fertilisasi Eksternal Eksternal Internal Internal Internal Reproduksi Ovipar Ovipar Ovipar, Ovovivipar Ovipar Vivipar Alat Gerak Sirip 4 Tungkai 4 tungkai, perut Sayap - kaki Tangan - kaki VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA SUPER KELAS PISCES/FISHESS MEMILIKI 4 BENTUK SISIK TERBAGI MENJADI 3 KELAS 1. KELAS AGNATHA (CYCLOSTOMATA) 2. KELAS CHONDRICHTYES • Tidak memiliki rahang • Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah • Kulit tidak bersisik, rangka tulang rawan • • • Contoh spesies: o Myxine sp. (ikan hantu) o Lamprey sp. (Belut laut) • • • • Memiliki rahang Memiliki rangka tulang rawan Mulut dan hidung dibagian ventral (bawah) Tidak memiliki operculum (tutup insang) Bersisik Plakoid Contoh spesies: o Squalus sp. (Hiu) o Taeniura lymma (ikan pari) 3. KELAS OSTEICHTYES Memiliki rahang Bertulang sejati/keras Memiliki operculum (tutup insang) Bersisik ganoid, sikloid, atau stenoid, ada pula tak bersisik Memiliki gelembung renang dan gurat sisi (untuk keseimbangan) • • • • • • o o o o Contoh spesies: Ciprinus carpio (ikan mas) Ameiurus melas (ikan lele) Anguilla sp. (belut) Hippocampus sp. (kuda laut) VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS AMFIBIA TERBAGI MENJADI 3 ORDO 1. ORDO URODELA (CAUDATA) • • • Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor, dan kaki yang sama besar Bentuk larva sama dengan dewasa Mirip seperti ikan tapi berkaki • Contoh spesies: o Axolotl mexicanum o Ranodon sp. (salamander asia) o Megalobatrachus japonicas (salamander raksasa) 2. ORDO APODA • • • • Tidak memiliki kaki Bentuk tubuh seperti cacing raksasa (sering disebut salamander cacing) Sisik terpendam dalam kulit Mata tidak berkelopak • Contoh spesies: o Ichtyophis glutinosus (salamander cacing) 3. ORDO ANURA (SALIENTIA) • • • • • Tidak berekor Tubuh terbagi atas kepala dan badan, tidak memiliki leher. Tungkai (kaki) depan pendek, dan belakang panjang. Memiliki selaput renang diantara jari Contoh spesies: o Rana pipiens (katak hijau) o Bufo terrestris (kodok bangkong) VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS REPTILIA TERBAGI MENJADI 4 ORDO 1. ORDO RHYNCHOCEPHALIA • Reptilia primitive, karena sebagian besar sudah menjadi fosil • Salah satu contoh spesies yang masih hiudp adalah Sphenodon punctatus (tuatara) – endemik Selandia Baru Chelonia mydas 2. ORDO CHELONIA • • Testuda gigantean • Tubuh pendek dan lebar serta dilindungi karapas (cangkang atas) dan plastron (cangkang bawah) Tidak bergigi dan lidah tidak dapat dijulurkan Contoh spesies: o Chelonia mydas (penyu hijau) o Testuda gigantean (kurakura raksasa) o Chelydra serpentia (kurakura air tawar) VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS REPTILIA TERBAGI MENJADI 4 ORDO 3. ORDO CROCODILIA (LORICATA) • • • • Berkulit tebal dan lidah pipih tak dapat dijulurkan Pangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup faring saat mulut membuka di air Tidak punya kantung kemih Contoh spesies: o Crocodylus porosus (buaya air tawar) o Alligator mississippiensis (buaya alligator) 4. ORDO SQUAMATA Terbagi menjadi 2 subordo : a. LACERTILIA (SAURIA) • Gigi melekat pada rahang, lidah dapat dijulurkan, kelopak mata dapat dipejamkan • Contoh spesies: o Mabuya multifasciata (kadal) o Hemidactylus frenatus (cicak) o Varanus komodoensis (komodo) o Chameleon chameleon (bunglon) b. OPHIDIA (SERPENTES) • Tidak berkaki, lidah bercabang 2, gigi melengkung ke bawah • Di kelenjar parotis menghasilkan racun yang keluar melalui taring • Penciuman tajam karena organ Jacobson • Hanya ada 1 paru-paru (sebelah kiri) • Contoh spesies: o Phyton reticulatus (ular sanca) o Naja tripudians (kobra) o Hydropsis sp. (ular laut) VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS AVES JENIS BULU PADA AVES DAN FUNGSINYA BULU TERBANG, terdapat pada sayap dan ekor. Pada sayap isebut remiges (berperan dalam daya angkat dan daya dorong). Pada ekor disebut retrices (berfungsi untuk rem dan kemudi) BULU KONTUR, memberi bentuk dan warna burung. Diseluruh tubuh kecuali paruh dan kaki. BULU HALUS, kecil, halus, lembut dan terdapat dibawah bulu kontur. Membantu menahan panas (jadi lebih hangat) BULU SEMI PLUMA, campuran antara bulu kontur dan bulu halus. Berfungsi untuk memberi bentuk, aerodinamis, dan isolator BULU KEJUR (BRISTLE), Sangat kaku, terdapat dikepala (sekitar kelopak), berfungsi seperti wambut mata pada manusia BULU FILOPLUMA, sangat halus menyerupai helaian rambut dengan tangkai yang panjang. Berfungsi sebagai organ sensor tekanan udara saat terbang VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA AVES memiliki siring (alat suara) pada percabangan trakea. Siring digerakan oleh otot siringialis dan sternotrakealis SUBFILUM VERTEBRATA KELAS AVES ORDO CIRI CONTOH SPESIES ROSARES Kaki berfungsi untuk • Gallus domestica (ayam) (GALLIFORMES) mengais dan • Pavo cristatus (merak) berjalan, berparuh • Meleagris gallopavo (kalkun) pendek. • Macrocephalon maleo (maleo) STRUTHIONIFPRMES Tidak dapat terbang • Struthio camelus (burung unta) CASUARIFORMES Tidak dapat terbang • Casuarius casuarius (kasuari) APTERYGIFORMES Tidak dapat terbang • Apteryx australis (burung kiwi) ANSERIFORMES Berkaki pendek, ada • Anser albifrons (entok) selapur renang pada • Anas platyrhynchos (itik) jari kaki, ekor • Cygnus sp. (angsa) pendek, paruh lebar • Dendrocygna javanica (Belibis) VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA ORDO CICONIIFORMES SUBFILUM VERTEBRATA KELAS AVES CIRI CONTOH SPESIES Berkepala botak. • Phoenicopterus ruber (flamingo) Paruh, leher, dan tungkai yang panjang • Leptoptilos javanicus (bangau jawa) Paruh pendek, tembolok besar, pemakan biji • Columba fasciata (merpati) • Geopelia striata (perkutut) Tubuh kecil, paruh panjang dan runcing, lidah • Archilochus colubris (kolibri) dapat dijulurkan, membuat sarang dari liurnya • Chaetura pelagica (wallet) PASSERIFORMES / Pita suara berfungsi bagus, tiga jari • Passer montanus (burung gereja) OSCINES menghadap ke depan dan 1 jari menghadap • Paradisea apoda (cendrawasih) belakang (untuk bertengger). Telur berwarna- • Strunidae jalla (jalak) COLUMBIFORMES APODIFORMES warni VERTEBRATA Tubuh tersusun atas kepala (kaput), leher (serviks), badan (trunkus), ekor (kaudal) 10. FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS MAMALIA ORDO MONOTREMATA CIRI CONTOH SPESIES Hidup di air. • Ornithorhyncus anatinus (platypus) Memiliki paruh, bertelur, mengerami telur, • Tachyglossus aculeatus (akidna) • Tupala javanica (tikus pohon) Pemakan daging, gigi taring besar dan • Panthera leo (singa) panjang, gigi seri kecil, kaki memiliki cakar • Panthera tigris (harimau) tajam • Ailurus fulgens (panda merah) • Canis familiaris (anjing) tidak berdaun telinga. Menyusui. INSECTIVORA Pemakan serangga, berjari 5, dan memiliki gigi runcing CARNIVORA VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA ORDO RODENTIA LAGOMORPHA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS MAMALIA CIRI CONTOH SPESIES Berjari 5, tidak ada gigi taring, gigi seri besar dan • Mus musculus (tikus mencit) dapat tubuh terus • Cavia cobaya (marmut) • Hystrix brachyuran (landak) Ciri mirip rofentia tapi gigi serinya 4 atau lebih, gigi • Oryctolagus cuniculus (kelinci) molar dapat tumbuh terus. • Ochotona sp. (pika) Tidak memiliki daun telinga dan tungkai belakang, • Trichaonus sp. (sapi laut) tungkai depan seperti dayung. Kulit tebal dengan • Halicore dugong (dugong) Ekor pendek dapat digerakan, SIRENIA sedikit rambut. CETACEA Tidak ada daun telinga, rambut, dan kelenjar dikulit. • Orcaella sp. (pesut) Tidak ada tungkai belakang, tungkai depan flipper • Balaenoptera borealis (paus (dayung) • Dolphinus dephis (dolpin) VERTEBRATA 10. FILUM CHORDATA ORDO CHIROPTERA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS MAMALIA CIRI CONTOH SPESIES Gigi runcing tajam, kaki belakang kecil, terdapat • Pteropus edulis (kelelawar pemakan buah) selaput di jari dari tungkai depan ke belakang (untuk • Desmodus draculae (kelelawar vampire terbang) MARSUPIALIA penghisap darah hewan) Memiliki marsupium (kantong pada perut yang • Phalanger sp. (kuskus) menutupi puting susu). • Macropus sp. (kanguru) Tidak berplasenta. • Phascolarctos sp. (koala) Mempunyai proboscis (modifikasi hidung jadi belalai. • Loxodonta cyclotis (gajah afrika) Gigi seri bagian atas tumbuh memanjang menjadi • Elephas maximus (gajah sumatera) gading • Elephas primigenius (mammoth) Umumnya setiap melahirkan hanya 1 atau 2 anak. • Pongo sp. (orang utan) Tangan dan kaki berjari 5, berkuku, dan dapat • Tarsius sp. digunakan untuk memegang • Gorilla gorilla Embrio keluar dari Rahim menuju kantong untuk berkembang jd fetus (janin) PROBOSCIDEA PRIMATA VERTEBRATA SUBFILUM VERTEBRATA KELAS MAMALIA 10. FILUM CHORDATA ORDO PINNIPEDIA PHOLIDOTA CIRI Karnivora laut CONTOH SPESIES • Phoca vitulina (anjing laut) • Mirounga sp. (gajah laut) • Zolophus sp. (singa laut) • Manis javanica (trenggiling) Telapak kaki berjari ganjil dan terbungkus kuku • Equus caballus (kuda) dari zat tanduk. • Equus zebra Tidak bertanduk pada bagian kepalanya • Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu) • Tapirus indicus (tapir) Tubuh bersisik dan tidak memiliki gigi. Bagian bawah tubuh berambut. PERISSODACTYLIA ARTIODACTYLIA Terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu ruminansia Ruminansia (memah biak) dan non-ruminansia • Sapi, domba, banteng, kerbau, anoa, jerapah, unta Non-Ruminansia • Kudanil, babi eropa PERAN ANIMALIA BAGI KEHIDUPAN NO 1 2 FILUM PORIFERA CNIDARIA CONTOH PERAN • Kelas Demospongiae diolah menjadi spons (alat penggosok perlengkapan mandi). • Ada pula jenis Porifera yang bersimbiosis dengan bakteri untuk menghasilkan bioaktif sebagai bahan baku obat kanker • Beberapa jeni karang melindungi pantai dari abrasi • karang, anemone laut sebagai habitat hewan laut lainnya • Membentuk taman laut (karena berwarna warni) • Beberapa jenis ubur-ubur dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tepung dan juga bahan kosmetik 3 PLATYHELMINTHES • Sebagian besar memiliki peran negatif sebagai parasit penyebab penyakit. DAN NEMATODA • Planaria sp. Dapat menjadi indicator pencemaran air 4 ANNELIDA • Cacing wawo dan cacing palolo sebagai sumber protein di daerah Maluku • Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan dapat dijadikan bahan untuk obat salah satunya obat penyakit tifus • Lintah memiliki zat antikoagulan (anti pmbekuan darah) untuk pengobatan PERAN ANIMALIA BAGI KEHIDUPAN NO 5 6 7 FILUM MOLLUSCA ARTHTOPODA CONTOH PERAN • Siput air tawar (Limnaea truncatula) menjadi perantara cacing hati • Achatina fulica, cumi-cumi, sotong, kerang sebagai bahan makanan • Beberapa jenis kerang sebagai penghasil perhisasan mutiara • Kelompok Crustaceae seperti udang, kepiting, lobster dijadikan sebagai bahan makanan. • Kelompok Brachiopoda, Ostracoda, dan Cepooda dapat dijadikan sebagai pakan ikan • Beberapa jenis Arcahnida dan Myriapoda berperan penting dalam membantu menghancurkan sampai (sebagai Detritivor) • Kelompok Acarina menyababkan penyakit gatal dan kudis pada manusia dan juga beberapa hewan lain • Kelompok Insecta ada yang dapat membantu penyerbukan, adapula penghasil madu, dan penghasil benang untuk kain sutra. Namun ada pula sebagai Hama ECHINODERMATA • Teripang dapat diolah menjadi bahan makanan seperti keripik • Beberapa jenis sebagai “pembersih laut” karena memakan bangkai • Ada pula yang merugikan seperti Achantaster dapat merusak karang PERAN ANIMALIA BAGI KEHIDUPAN NO 8 FILUM CHORDATA (SUBFILUM VERTEBRATA) CONTOH PERAN • Beberapa jenis ikan memiliki nilai gizi tinggi seperti protein dan omega 3 yang sangat baik untuk pertumbuhan • Ikan juga dapat dijadikan sebagai indicator pencemaran air • Beberapa jenis kodok dapat dijadikan sebagai bahan makanan dan obat oleh sebagian masyarakat • Beberapa jenis reptil dapat dijadikan sebagai bahan makanan dan obat oleh sebagian masyarakat • Kelompok Aves seperti ayam, kalkun, angsa, bebek dapat dibudidayakan sebagai bahan pangan • Kelompok mamalia seperti sapi, kambing, domba, kerbau dijadikan hewan ternak untuk bahan pangan dan juga bahan industry seperti tekstil